Rabu, 23 Agustus 2017

Apakah Kekurangan Tidur Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Hubungan antara tidur dan hipertensi telah diketahui. Sebuah penelitian pernah mempelajari efek dari kurang tidur pada sukarelawan sehat dan telah meneliti pola tidur penderita hipertensi. Hasilnya menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat mengurangi risiko hipertensi. Data dari beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam, 20% lebih mungkin untuk mengalami tekanan darah tinggi.
Kekurangan tidur satu malam pada pasien dengan hipertensi telah terbukti menghasilkan tekanan darah tinggi sepanjang hari berikutnya.
Masyarakat modern banyak yang mengurangi waktu tidur untuk tetap terjaga. Dari durasi tidur rata-rata 8 sampai 9 jam pada tahun 1960, durasi tidur orang-orang saat ini telah turun menjadi 6,9 sampai 7 jam. Banyak orang mencoba untuk mendapatkan 5-6 jam waktu tidur setiap malam, namun kebiasaan ini dapat berkontribusi terhadap kondisi kesehatan jangka panjang yang serius.
Apa yang terjadi ketika saya tidur?
Tidur adalah kondisi untuk mengembalikan kesegaran tubuh, semua orang pasti sudah tahu hal ini. Ritme sirkadian tidur mengatur sistem saraf dan aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal, yang merupakan dua sistem tubuh penting yang menjaga tubuh kita dalam kondisi keseimbangan yang sehat. Selama tidur, orang normal harus mengalami penurunan rata-rata tekanan darah sekitar 15 poin. Ini akan mengurangi kerja jantung Anda dan membiarkannya beristirahat.
Sistem saraf otonom dan respon “fight or flight”
Tidur mengatur sistem saraf otonom, yang merupakan bagian dari sistem saraf yang mengatur respon fight or flight alias “melawan atau lari.”Jika aktivasi respon ini berada dalam keadaan siap sedia terus menerus, ini menyebabkan adanya hormon stres yang berbahaya pada tubuh.
Ketika sistem saraf simpatik dirangsang, pembuluh darah mengerut untuk memberikan darah ke organ vital seperti otak dan jantung sehingga meningkatkan tekanan darah. Respon “melawan atau lari” ini juga berhubungan dengan perubahan metabolisme glukosa dan peningkatan risiko diabetes yang resisten terhadap insulin.
Kortisol, adrenalin, dan bagian hipotalamus-hipofisis
Hormon-hormon utama yang diatur oleh hipofisis dan hipotalamus selama tidur adalah adrenalin dan kortisol, yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal. Adrenalin adalah hormon yang memiliki efek langsung pada tekanan darah, dimediasi oleh penyempitan arteri. Ketika tingkat adrenalin Anda tetap tinggi pada malam hari, ini dapat menyebabkan hipertensi berkelanjutan.
Kortisol adalah “hormon stres” yang konsentrasinya tertinggi di pagi hari dan mencapai titik nadir antara tengah malam hingga jam 4 pagi. Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan signifikan dari siklus ini, menyebabkan tubuh Anda merespon stres yang tidak perlu dan menyebabkan kelelahan yang dapat merusak kesehatan Anda dan diperparah dengan pola makan yang buruk atau kurangnya latihan.
Ketika Anda terbangun di pagi hari, tubuh Anda biasanya mengalami kenaikan tingkat kortisol 50% seiring tubuh Anda mempersiapkan untuk menghadapi stres baru. Studi menunjukkan bahwa bangun pagi meningkatkan respon kortisol, efek yang terjadi pada orang yang menghadapi stres kronis dan khawatir berlebihan. Kadar kortisol biasanya menurun sepanjang hari, tapi pada orang yang menderita kurang tidur, kadar kortisol meningkat di sore hari, mencegah pemulihan alami saat siang hari dan persiapan untuk kondisi tubuh malam yang tenang. Selain menurunkan kekebalan tubuh, gangguan toleransi glukosa, dan meningkatkan keinginan untuk konsumsi karbohidrat, kurang tidur dikaitkan dengan tingkat estrogen yang tinggi, penurunan kewaspadaan, dan konsentrasi yang buruk.
Tidur dan hormon tiroid
Kurang tidur juga meningkatkan jumlah hormon tiroid pada orang yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Orang dengan hormon tiroid tinggi memiliki peningkatan tekanan darah dan gangguan darah yang keluar dari jantung, dan menyebabkan kontraksi yang tidak dibutuhkan pada jantung.
Tidur, obesitas, dan hipertensi
Kurang tidur meningkatkan nafsu makan dengan mengganggu kontrol leptin dan ghrelin, dua hormon yang mengatur nafsu makan. Kurang tidur mengubah kemampuan tubuh Anda untuk mengatur kebutuhan kalori, sehingga Anda makan berlebihan dan menyebabkan obesitas, yang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi.
Kafein dan hipertensi
Banyak dari kita menggunakan kafein untuk tetap terjaga ketika kita tidak tidur dengan baik, kebiasaan ini menyebabkan peningkatan dramatis dalam tekanan darah. Mekanisme peningkatan tekanan darah setelah minum minuman berkafein tidak sepenuhnya dipahami. Beberapa peneliti berpikir kafein dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin, yang merupakan hormon dengan efek langsung pada tekanan darah. Kondisi ini dapat menghalangi hormon yang menjaga arteri rileks.
Apnea tidur obstruktif
Orang yang memiliki apnea tidur obstruktif (sleep apnea) memiliki beberapa saat di malam hari di mana mereka berhenti bernafas. Gangguan ini biasanya mempengaruhi pada usia menengah dewasa yang lebih tua, tetapi bisa terjadi pada pasien pada segala usia, terutama orang-orang yang kelebihan berat badan. Orang dengan sleep apnea biasanya memiliki tekanan darah tinggi, terutama pada waktu bangun tidur, ketika tekanan darah mereka harus berubah dari titik terendah. Gejala sleep apnea termasuk kantuk di siang hari, mendengkur keras, sakit kepala saat pagi, dan kesulitan berkonsentrasi pada siang hari. Mereka dapat terengah-engah secara tiba-tiba pada malam hari sebelum kembali tidur.
Apakah saya sudah cukup tidur?
Tidur sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan Anda. Jika Anda bekerja shift atau mengurangi tidur Anda untuk menyelesaikan beberapa tugas, Anda berada pada risiko hipertensi yang dapat sulit untuk diobati. Ukurlah tekanan darah Anda di pagi hari dan pembacaannya harus pada tingkat terendah, namun jika tinggi, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda selain melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah perkembangan masalah medis yang terkait dengan hipertensi dan sulit tidur. Jika Anda memiliki gejala apnea tidur obstruktif, tersedia pengobatan efektif.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Apakah Kekurangan Tidur Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

0 komentar:

Posting Komentar