Kamis, 24 Agustus 2017

Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk?

Secara medis, terjadinya kegemukan dijelaskan dalam sebuah teori keseimbangan energi. Kegemukan terjadi jika energi yang masuk ke dalam tubuh melebihi energi yang keluar.
Tubuh mendapatkan energi dari asupan makanan yang Anda konsumsi. Sedangkan energi dikeluarkan untuk menjalankan fungsinya –seperti fungsi metabolisme, bergerak, berpikir, dan lainnya.
Lalu mengapa banyak rumor yang mengatakan bahwa makan di atas jam 7 malam menyebabkan kegemukan? Seperti dijelaskan di atas, kegemukan terjadi karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan energi tubuh. Teori jam 7 malam ini biasa berkaitan dengan perilaku hidup seseorang.
Tanpa disadari, perilaku hidup sedentari lekat dengan kebiasaan menonton televisi sambil ngemil makanan ringan. Pada pekerja kantoran, kebiasaan ini kerap dilakukan di malam hari –biasanya setelah pulang dari kantor.
Nah, kebiasaan tersebut akan secara otomatis menyebabkan asupan energi yang berlebihan, sehingga berujung pada kegemukan. Namun jika dikaji lebih dalam, yang menyebabkan kegemukan bukanlah waktu makannya. Melainkan jumlah total makanan yang dikonsumsi.
Aturan tidak makan di atas jam 7 malam, tidak akan membawa pengaruh apapun jika Anda tetap makan di waktu lain dengan jumlah total asupan kalori yang sama banyaknya. Anda tetap tak akan bisa menghindar dari kegemukan.
Jadi sebenarnya, makan di atas jam 7 malam bukan sebuah masalah. Dengan catatan, total asupan makanan yang dikonsumsi secara keseluruhan sesuai dengan jumlah kebutuhan energi tubuh.
Untuk mencegah terjadinya kegemukan, pastikan Anda membatasi asupan makanan sesuai kebutuhan. Di samping itu, tingkatkan juga pengeluaran energi tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur, serta menghindari gaya hidup sedentari.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Makan di Atas Jam 7 Malam Bikin Gemuk?

0 komentar:

Posting Komentar